Sebagai trader, terkadang ada momen di mana kamu harus mengambil keputusan krusial. Bahkan pada momen tersebut bisa jadi kamu bingung memilih opsi yang mana karena keduanya sama-sama kamu inginkan.
Misalnya momen di mana kamu harus delay Cut Loss. Di sisi lain kamu ingin segera mengakhirinya dengan closed position. Tapi di sisi lain, kamu masih berharap dan berusaha meyakinkan dirimu bahwa langkah yang kamu lakukan ini benar. Lalu bagaimana solusinya?
Alasan Trader Men-Delay Cut Loss
Sebenarnya banyak faktor yang mengindikasikan kenapa para trader cenderung men-delay Cut Loss. Untuk penyebab utamanya adalah seputar faktor psikologis. Lebih tepatnya adalah hope alias harapan.
Banyak trader yang cenderung berharap harga akan berbalik arah kemudian mengikuti sesuai perkiraan sebelumnya. Atau setidaknya impas, baru kamu memutuskan untuk closed position. Jika malah untung, maka akan lebih baik.
Ketika trader masih dalam harapannya, mereka cenderung mengambil keputusan untuk delay Cut Loss. Biasanya trader tersebut berangan-angan untuk menunggu 1 candle lagi. Bahkan ketika sudah jelas rugi, mereka tetap akan menunggu 1 candle lagi, begitu seterusnya.
Padahal keputusan yang diambil yaitu menunda Cut Loss ini malah berbahaya. Jawabannya sederhana, ketika harapan yang sudah kamu bangun dan pegang teguh telah habis, maka kamu baru memutuskan akan Cut Loss.
Keputusan yang diambil ini malah sangat terlambat. Bahkan kamu tidak merasa telah mengalami kerugian yang besar. Di saat menyadari hal tersebut, hanya penyesalan yang kamu rasakan dan mungkin malah frustrasi.
Menunda Cut Loss ini akan sangat berbahaya karena umumnya sudah jelas kamu mengalami wrong trading position. Akan sangat kecil kemungkinan harga trading FX berbalik arah. Bahkan lebih parah lagi malah kerugian terus kamu alami sehingga pada akhirnya margin call.
Kenapa Dilarang Delay Cut Loss?
Apa pun yang nanti terjadi, seorang trader disarankan agar tidak men-delay Cut Loss. Tindakanmu adalah harus sesuai trading system yang sebelumnya sudah dibuat. Ketika masa Cut Loss telah tiba, tinggal lakukan saja tanpa harus berpikir panjang atau bahkan menunggu kesempatan sambil memupuk harapan.
Namun apakah menundanya ada kemungkinan harga berbalik arah? Bisa jadi begitu. Namun kemungkinannya kecil atau bahkan mendekati impossible. Itu artinya peluang harga tersebut berbalik akan sangat kecil dan bisa jadi malah mengantarkanmu menuju jurang kerugian yang semakin dalam.
Jangan Sampai Delay Cut Loss
Ingat, seperti apa kondisi yang dialami oleh trader maka mereka seharusnya jangan sampai menunda untuk Cut Loss. Keputusan ini kamu ambil untuk menghindarkanmu dari kerugian yang berpotensi semakin besar.
Namun timbul pertanyaan, ketika sudah Cut Loss lalu harga malah berbalik arah. Apakah bisa dikatakan trader tersebu rugi? Ini tergantung subjektivitas masing-masing. Jika kamu merasa bahwa kamu rugi dan sebaiknya kamu menunggu 1 candle, mungkin bisa dikatakan demikian.
Meskipun begitu, perlu diingat kesempatanmu itu sangat jarang terjadi. Perbandingannya sangat kecil dan kalau pun kamu dapat itu karena faktor luck. Dibandingkan risiko yang lebih besar di hadapanmu yang mungkin tidak kamu bayangkan sebelumnya.
Jadi apa yang harus dilakukan? Tinggal nikmati saja. Setidaknya jangan rugi besar sementara tetap berusaha meraih profit semaksimal mungkin.Sebagai trader, akan lebih baik kamu rugi namun sesuai sistem trading. Dibandingkan kamu berusaha mengejar keuntungan namun tidak menjalankan sistem. Ini bisa berakibat buruk kepada akun trading-mu nanti.