Siapa pun trader-nya, asalkan dia profesional dan berpengalaman pastinya akan menyarankan padamu agar trading secara sabar dan bijaksana. Hindari emosi ketika trading forex, khususnya momen pengambilan keputusan penting.
Saran seperti ini memang sangat sederhana dan sepertinya kamu berpikir tidak sulit menerapkan hal tersebut. Apalagi ketika kamu masih berkuat pada penggunaan akun demo. Mungkin kamu bisa mewujudkannya tanpa ada kendala karena memang akun demo tidak akan merugikanmu secara finansial.
Akan tetapi, bagaimana ketika kamu benar-benar masuk market forex dan melakukan trading sungguhan? Ketidaksabaran bisa terjadi kapan saja, terutama pasar dalam kondisi sideways maupun ranging. Banyak trader yang ingin cepat-cepat menutup posisi karena melihat fluktuasi harga cenderung melambat.
Menurut psikologis, munculnya ketidaksabaran karena trader berusaha mendapatkan keuntungan secepatnya. Bisa juga karena ingin merealisasikan kerugian sehingga dapat masuk ke entry.
Untuk kamu trader pemula, sangat penting melatih kesabaran. Jangan mengira trader berpengalaman benar-benar bersih dari hal tersebut. Pada momen tertentu terkadang rasa tidak sabar muncul meskipun mereka langsung sadar dan bisa mengendalikannya.
Rahasia Melatih Kesabaran Ketika Trading Forex
Beberapa hal penting untuk diketahui agar kamu menjadi trader yang bijak antara lain:
- Meminimalisir Position Size
Berdasarkan survei yang diterapkan ke beberapa trader yang kerap untung cepat, ternyata merka memiliki keyakinan jika pada trading berikutnya akan berakhir seperti itu. Jadi, pada saat harga tidak sampai menyentuh level cuan secara cepat, para trader tersebut akan langsung menutup posisinya sebelum waktunya.
Cara ini tetap diterapkan meskipun terkadang mereka harus loss. Ada juga survei lain di mana ketika trader mengalami loss, mereka berharap dan bahkan yakin untuk aktivitas berikutnya akan profit. Alhasil, mereka memutuskan untuk melebarkan position size di luar trading plan.
Cara ini juga secara tidak langsung memperbesar risiko. Lalu apakah memang aktivitas tersebut mendatangkan keuntungan? Tidak ada satu orang pun yang dapat memastikan, termasuk mereka yang melakukannya.
Namun yang pasti, mereka sudah menyalahi ketentuan yang sudah ditetapkannya sendiri berkaitan dengan besar risiko yang dapat mereka tangung untuk setiap periode. Lalu persentase keuntungan yang kamu peroleh agar menutup loss yaitu lebih besar dibandingkan persentase loss itu sendiri.
Dengan artinya, pada saat kamu loss 25% dari balance, kamu harus berhasil profit sebesar 33% sehingga balik modal atau breakeven pun berhasil didapatkan.
Mengurangi position size pada saat kamu tidak sabar, ini akan menurunkan stren dan kamu juga tidak banyak khawatir akan besarnya loss yang bisa kamu alami. Cara ini efektif untuk melatih kesabaranmu.
- Memperkecil Leverage
Selain menerapkan cara di atas, ad acara lain yang mampu secara efektif melatih kesabaranmu. Cara tersebut adalah dengan memperkecil levrage. Ini membuat margin menjadi lebih besar.
Lalu Margin Call atau MC akan mulai membatasi seberapa besar loss yang kamu alami ketika kamu tidak dapat menerapkan stop loss. Meskipun demikian, ini tergantung broker yang kamu gunakan apakah broker tersebut memang memberikan izin agar kamu berganti leverage di setiap trading.
- Melihat Tren di Time Frame Lebih Tinggi
Cara kedua yaitu memperhatikan trend fluktuasi harga di time frame lebih tinggi. Jangan hanya berfokus pada time frame karena ini malah membuatmu tidak sabar. Kamu juga perlu memperhatikan trend pair currency di time framedaily yang masih konsisten bergerak menuju uptrend.