Setelah para trader memutuskan untuk membuka forex rekening, tidak sedikit pemula yang malah ingin melakukan trading valas. Mungkin mereka terlalu bersemangat karena tidak sabar untuk mendulang banyak untung.
Padahal di lapangan tidak seindah seperti yang diceritakan. Banyak hal mesti dipelajari dan dipahami. Namun tetap saja ada trader yang langsung top up dana. Kemudian langsung mulai trading dan berharap untuk meraih profit.
Di awal percaya diri sangat tinggi namun semuanya berubah ketika mendapati hasilnya. Tidak butuh waktu lama, para trader pemula tersebut menyadari bahwa mereka bukan untung melainkan malah rugi. Bahkan kerugian yang dialami cukup besar sehingga membuatnya frustrasi.
Tidak sedikit dari mereka telah mempersiapkan dana khusus untuk trading. Namun yang diimpikan tidak sesuai dengan hasil. Keuntungan tidak dapat diraih, maka harus loss dan dana habis.
Apa yang dialami para trader tersebut merupakan fenomena bernama Margin Cell alias MC. Bisa dikatakan MC ini seperti malaikat maut atau Shinigami. MC siap mendatangi dan “menghabisi” siap saja, khususnya trader yang tanpa persiapan dan nekat untuk trading.
Tidak terhitung jumlahnya trader yang harus gigit jari karena Margin Cell. Bahkan ada yang sampai mengalaminya berkali-kali dengan total kerugian yang sangat besar.
Itulah pentingnya seorang trader mengenal MC ini. Agar kami nanti bisa waspada dan dapat menghindarinya.
Seputar Margin Cell
Dalam pengertian sederhana, Margin Cell merupakan jumlah dana yang dibutuhkan agar kamu bisa bertahan pada posisi trading. Dengan dana tersebut kamu tetap bisa open position.
Namun mesti dipahami MC yang dibutuhkan agar dapat mempertahankan posisi tersebut terbilang besar. Bahkan akan semakin besar seiring dengan kerugianmu yang turut bertambah besar.
Jika kamu memperoleh Margin yang ada malah habis, maka kamu akan memperoleh surat dari broker. Surat itulah yang dinamakan Margin Cell.
Jadi, Margin Cell merupakan informasi atau notifikasi broker yang menginformasikan bahwa kamu harus menambah dana. Ini karena Margin yang kamu miliki sekarang tidak mampu mempertahankan posisimu di pasar FX.
Apa yang terjadi jika dana tidak segera disetorkan? Alhasil, posisi tradingmu otomatis ditutup secara paksa oleh broker alias forced close.
Trader yang mengalami MC, maka akunmu sudah tak terselamatkan, terutama ketika kerugianmu sudah sangat besar dan kamu tidak punya dana lagi untuk diisi. Bahkan dalam beberapa kasus malah bukan 0 melainkan minus (-).
Apakah Margin Cell Wajar?
Tentu saja tidak. Jika ada seseorang yang mengatakan MC merupakan hal wajar dalam aktivitas trading, kemungkinan besar orang tersebut tidak paham trading. Mereka yang mengatakan ini adalah wajar kemungkinan besar tidak pernah mengalaminya.
Bisa jadi mereka juga tidak mau belajar lebih dalam seputar Margin Cell. Padahal tidak ada seorang pun, bahkan profesional pun yang ingin berurusan dengan MC ini. Mereka sebisa mungkin menghindarinya dengan cara apa pun.
Bahkan di kalangan profesional, terkena Margin Cell menandakan bahwa kamu masih amatir dan menunjukkan “kebodohan” dalam trading. Sebuah risiko yang seharusnya tidak dilakukan, namun malah kamu seolah menghampirinya dan ingin mendapatkan MC tersebut.
Kenapa Harus Menghindari MC?
Sudah sangat jelas, kalau kamu tidak ingin uangmu habis maka jangan sampai berurusan dengan Margin Cell. Ketika kamu kena MC, yang rugi adalah dirimu sendiri. Uangmu habis dan bisa jadi akunmu tidak dapat digunakan.