Harga emas menguat pada hari Jumat (23/2/2024) setelah melemahnya dolar AS dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, meskipun pejabat The Federal Reserve (The Fed) AS meremehkan harapan penurunan suku bunga awal tahun ini. Indeks dolar AS turun 0,2% pada hari Jumat, dan imbal hasil Treasury AS juga turun, membuat emas batangan yang dihargakan dalam greenback lebih murah bagi pembeli di luar negeri.
Gubernur The Fed, Christopher Waller, memperkuat taruhan investor terhadap penurunan suku bunga AS sebelum bulan Juni, meskipun komentar yang lebih hawkish dari pejabat Fed menjadi hambatan bagi logam mulia. Harga emas diproyeksi volatile pekan ini karena pasar menunggu data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) yang merupakan pertimbangan utama The Fed dalam menentukan kebijakan suku bunga. PCE AS meningkat 2,6% secara tahunan pada bulan Desember 2023, sejalan dengan ekspektasi pasar, tetapi jika laju PCE lebih cepat dari ekspektasi pasar, The Fed bisa semakin menunda suku bunga, sehingga harga emas jatuh.
Prediksi: WEAK XAUUSD
Perkiraan range pergerakan XAUUSD: 2015-2045
Sumber: Berita Forex