- US Dolar jatuh ke titik terlemahnya dalam hampir lima bulan
- Imbal hasil obligasi AS yang berada pada tren menurun menjelang minggu terakhir tahun 2023.
- Spekulasi kebijakan the fed masih jadi fokus utama pasar
Seputar Forex Hari Ini – US Dolar melemah akhir pekan kemarin, mencapai level terlemahnya dalam hampir lima bulan.
Rilis data PCE Jumat kemarin memberi tanda bahwa tren terus bergerak ke arah yang benar.
Indeks DXY telah turun 4,1% pada kuartal keempat dan 1,8% pada bulan Desember, didorong oleh penurunan imbal hasil obligasi.
Spekulasi kebijakan The Fed telah menjadi faktor utama pelemahan US dolar selama beberapa hari terakhir. Meskipun FOMC mempertahankan status quo pada pertemuan kebijakan moneter terakhirnya tahun ini.
FOMC mengakui bahwa mereka telah mulai membahas penurunan suku bunga dan memberi isyarat bahwa mereka akan memangkas biaya pinjaman beberapa kali pada tahun 2024.
Sikap bank sentral AS yang dovish, telah memicu koreksi penurunan suku bunga Treasury secara besar-besaran, mendorong obligasi 2 tahun di bawah 4,35% penurunan yang signifikan dari puncaknya di 5,25 % kurang dari dua bulan lalu.
Dengan imbal hasil (yield) AS yang cenderung turun dan optimis pasar yang terlihat di Wall Street, US dolar dapat melanjutkan koreksis jangka pendeknya.
Sumber: Berita Forex