- Harga minyak naik di awal perdagangan Asia setelah melonjak ke level tertinggi pada tahun 2023
- Penurunan tajam stok minyak mentah AS menambah kekhawatiran terbatasnya pasokan global.
- Rusia yang membatasi ekspor produk minyak yang dibeli untuk keperluan dalam negeri menambah ketatnya pasar.
Seputar Forex Hari Ini – Harga minyak naik di awal perdagangan Asia pada hari Kamis setelah melonjak ke level tertinggi tahun 2023 di sesi sebelumnya karena penurunan tajam stok minyak mentah AS menambah kekhawatiran ketatnya pasokan global.
Minyak mentah berjangka Brent naik 16 sen menjadi $96,71 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 20 sen menjadi $93,88.
Stok minyak mentah AS turun 2,2 juta barel pada pekan lalu menjadi 416,3 juta barel, data pemerintah menunjukkan, jauh melebihi penurunan 320.000 barel yang diperkirakan para analis dalam jajak pendapat Reuters.
Stok minyak mentah di pusat penyimpanan Cushing, Oklahoma, titik pengiriman minyak mentah berjangka AS, turun 943.000 barel dalam seminggu menjadi hanya di bawah 22 juta barel, terendah sejak Juli 2022.
Stok minyak di Cushing telah mendekati titik terendah dalam sejarah karena kuatnya permintaan pengilangan dan ekspor, sehingga memicu kekhawatiran mengenai kualitas minyak yang tersisa di pusat tersebut dan apakah minyak tersebut akan berada di bawah tingkat operasi minimum.
Penarikan minyak mentah tersebut menyusul pengurangan produksi sebesar 1,3 juta barel per hari hingga akhir tahun oleh Arab Saudi dan Rusia yang tergabung dalam Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya yang dikenal sebagai OPEC+.
Presiden Vladimir Putin memerintahkan pemerintahannya untuk memastikan harga bahan bakar eceran stabil setelah lonjakan yang disebabkan oleh peningkatan ekspor.
Sebagai tanggapan, wakil perdana menterinya mengutip usulan untuk membatasi ekspor produk minyak yang dibeli untuk keperluan dalam negeri, sehingga menambah ketatnya pasar.
Sumber : Berita Forex