- Poundsterling mempertahankan kenaikan menjelang data pabrik dan GDP.
- Data pabrik Inggris diperkirakan mengalami kontraksi karena prospek permintaan yang rentan.
- Katherine Mann dari BoE mendukung pengetatan kebijakan lebih lanjut untuk menurunkan inflasi menjadi 2%.
Seputar Forex Hari Ini – Poundsterling melanjutkan relinya memasuki hari keenam karena pelaku pasar mengalihkan fokus mereka ke data pabrik Inggris untuk bulan Agustus, yang akan dipublikasikan pada hari Kamis.
Pasangan GBP/USD memanfaatkan panduan hawkish dari pembuat kebijakan Bank of England (BoE) Katherine Mann dan sentimen pasar yang optimis. Poundsterling berkinerja lebih baik terhadap Dolar AS karena para pelaku pasar tidak memperkirakan semakin melebarnya perbedaan kebijakan antara BoE dan Federal Reserve (Fed).
Kegiatan ekonomi Inggris menghadapi dampak kenaikan suku bunga. Aktivitas pabrik di bulan Agustus diperkirakan akan terus mengalami kontraksi karena lemahnya permintaan yang melemahkan pasar domestik dan luar negeri.
Selain itu, perusahaan-perusahaan Inggris telah banyak mengurangi simpanan persediaan mereka, serta tenaga kerja untuk mencapai efisiensi dalam operasi. Mereka tampaknya enggan menambah kapasitas karena biaya pinjaman yang lebih tinggi.
Pada bulan September, BoE secara mengejutkan mengumumkan penghentian kenaikan suku bunga untuk menghindari bencana lebih lanjut dalam kegiatan ekonomi Inggris.
Aktivitas pabrik, PMI Jasa, dan aktivitas konstruksi di Inggris masih berada di bawah ambang batas 50,0 pada bulan September, menghadapi konsekuensi dari perjuangan BoE melawan inflasi.
Pergerakan pemulihan Pound Sterling tidak didukung oleh fundamental yang mendukung. Oleh karena itu, bank ini dapat menghadapi tekanan jual karena pembuat kebijakan BoE Katherine Mann memilih pendekatan agresif untuk menurunkan inflasi hingga 2% pada waktu yang tepat.
Komite Kebijakan Keuangan (FPC) BoE memperingatkan pada hari Selasa bahwa rumah tangga mungkin terus menghadapi kesulitan keuangan karena meningkatnya biaya pinjaman.
Mann dari BoE memperingatkan bahwa selain menurunkan inflasi menjadi 2%, bank sentral juga perlu menghapus ekspektasi inflasi konsumen yang meningkat.
Sumber : Berita Forex