- US Dolar terkoreksi karena menunggu serangkaian keputusan suku bunga bank sentral
- Indeks dolar turun 0,07% pada 105,01, tidak jauh dari level tertinggi enam bulan di 105,43 yang dicapai pada hari kamis
- The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya meskipun fokusnya akan tertuju pada panduan bank sentral ke depan
Seputar Forex – US Dolar melemah terhadap sejumlah mata uang karena para pedagang menunggu serangkaian keputusan suku bunga bank sentral minggu ini, termasuk keputusan Federal Reserve.
Indeks dolar, yang mengukur mata uang terhadap enam mata uang utama, turun 0,07% pada 105,01, tidak jauh dari level tertinggi enam bulan di 105,43 yang dicapai pada hari Kamis. Indeks dollar sempat naik dalam minggu kesembilan berturut-turut pada minggu lalu, kenaikan terpanjang dalam hampir satu dekade.
Pertumbuhan AS yang tangguh telah memicu rebound dolar dalam beberapa pekan terakhir meskipun reli tersebut kemungkinan akan diuji oleh data dan keputusan suku bunga Fed pada hari Rabu.
Dolar berada di bawah tekanan terhadap euro menyusul laporan yang mengindikasikan Bank Sentral Eropa akan segera mulai membahas kelebihan likuiditas di sistem perbankan, sementara yen berkubang di dekat posisi terendah 10 bulan terhadap dolar.
Sebuah laporan Reuters pada hari Senin yang mengutip enam sumber mengatakan perdebatan mengenai kumpulan kelebihan likuiditas multi-triliun euro yang mengalir di bank kemungkinan akan dimulai bulan depan.
Kelebihan uang tunai mengurangi dampak kenaikan suku bunga ECB dengan mengurangi persaingan dalam mendapatkan simpanan dan mengakibatkan pembayaran bunga yang besar dan kerugian yang diakibatkan oleh beberapa bank sentral.
Euro datar di $1,06915, setelah naik setinggi $1,0718 di awal sesi. Namun, beberapa analis melihat kenaikan lebih lanjut pada mata uang AS.
Para pedagang memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunganya pada pertemuan mendatang, menurut alat CME FedWatch, meskipun fokusnya akan tertuju pada panduan ke depan bank sentral.
Dolar Australia menguat 0,43% setelah risalah pertemuan kebijakan terbaru Reserve Bank of Australia mengisyaratkan bahwa akan ada kenaikan suku bunga lagi di masa depan.
Sumber : Berita Forex