- Harga minyak naik ditengah penurunan persediaan minyak mentah AS yang lebih rendah dari perkiraan
- Impor minyak mentah China dari Rusia mencapai level tertinggi sepanjang masa di bulan Juni, menurut data pemerintah China
- Harga minyak mentah berusaha menemukan arah yang jelas ditengah permintaan global yang beragam dalam beberapa minggu ke depan
Harga minyak bergerak lebih tinggi karena penurunan persediaan minyak mentah AS yang lebih rendah dari perkiraan dan prospek permintaan yang lebih lemah membuat pelaku pasar berhati-hati.
Minyak Brent naik 24 sen, atau 0,3%, menjadi $79,70 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS Agustus naik 26 sen, atau 0,4%, menjadi $75,61 per barel.
Harga turun di sesi sebelumnya setelah data menunjukkan cadangan minyak AS turun kurang dari perkiraan analis.
Pemulihan ekonomi China setelah berakhirnya pembatasan COVID-19 telah jauh dari harapan. Impor minyaknya dari tahun ke tahun melonjak hampir setengahnya di bulan Juni, tetapi pada saat yang sama tingkat stok naik mendekati level tertinggi sepanjang masa. Pedagang mengatakan China secara pragmatis membeli minyak mentah Rusia yang didiskon.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan Badan Energi Internasional mengatakan permintaan China diperkirakan akan terus meningkat pada paruh kedua tahun ini dan tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan global.
Impor minyak mentah China dari Rusia mencapai level tertinggi sepanjang masa pada bulan Juni, data pemerintah China menunjukkan pada hari Kamis, bahkan ketika diskon terhadap tolok ukur internasional menyempit.
Harga minyak mentah mungkin berjuang untuk menemukan arah yang jelas mengingat prospek permintaan global beragam dalam beberapa minggu ke depan, kata analis Citi dalam sebuah catatan.