Ada beberapa hal dalam trading yang terlihat positif tapi sebenarnya tidak, dan demikian juga sebaliknya. Misalnya, suatu kali hasil trading Anda merah karena Anda tidak mengecek beberapa berita yang mempengaruhi pergerakan harga. Anda pun kesal dan mencoba untuk memperlebar stop loss dengan harapan harga akan berbalik arah kembali. Beruntungnya Anda, trading tersebut kembali ke titik impas (BEP). Kekesalan pun menghilang. Anda berpikir yang terjadi barusan adalah hal yang positif.
Meskipun Anda tidak kehilangan satu sen pun dalam trading tersebut, Anda telah melakukan perilaku yang seharusnya dihindari dalam trading. Akuilah, meskipun Anda tidak mengalami kerugian secara finansial, Anda memiliki suatu kelemahan trading yang seharusnya Anda ubah atau tinggalkan. Bisa saja di trading-trading berikutnya Anda kembali melakukan kebiasaan memperlebar stop loss ketika terjadi kasus yang sama. Namun hasilnya nanti bisa berbeda, bahkan bisa jadi lebih buruk. Anda mungkin mencoba berpikir positif, padahal sebenarnya Anda hanya enggan mengakui kelemahan Anda.
Untuk menjadi trader forex yang bertumbuh lebih baik, Anda harus menerima kelemahan Anda. Jika Anda mencoba mengabaikan kelemahan tersebut, ibaratnya Anda sedang menyembunyikan tumpukan sampah di kolong ranjang. Kamar Anda akan terlihat rapi untuk sementara, tapi seiring waktu kotoran itu pasti akan terlihat juga.
Menerima kekurangan adalah sesuatu yang harus Anda pelajari sebagai seorang trader karena selalu ada hal yang bisa dipelajari dalam trading. Pasar trading forex sangat dinamis dan jika Anda tidak bersikap fleksibel, Anda bisa dibantai. Pepatah juga bilang bahwa kita dapat belajar lebih banyak dari kelemahan kita daripada kelebihan kita.
Bagaimana cara trader forex menerima kelemahannya?
Mari kita lihat contoh berikut ini. Seorang trader forex bernama Anita (bukan nama sebenarnya) memiliki kebiasaan menggunakan stop loss yang terlalu ketat karena dia takut kehilangan banyak uang. Akhir-akhir ini, dia terus mengalami kerugian dan berakhir dengan kekalahan beruntun yang panjang. Hal ini membuatnya semakin takut untuk melakukan trading dan berujung kehilangan lebih banyak uang. Anita berputar-putar dalam ketakutannya tersebut sehingga ia berperilaku yang sama berulang-ulang kali.
Sekilas, apa yang dilakukan Anita adalah sikap trading yang negatif. Tapi melalui proses evaluasi ulang, Anita sebetulnya bisa menggunakan kelemahannya untuk sumber kekuatan. Anita bisa menggunakan rasa takut itu untuk memeriksa ulang tradingnya, dan tidak berfokus pada rasa takut akan kerugian. Contohnya, melalui evaluasi mendalam Anita dapat memutuskan untuk mengurangi ukuran lot posisinya sehingga ia bisa mengambil risiko yang lebih kecil, sambil memperlebar posisi stop loss nya pada saat yang sama. Dengan mengubah mindset dan perilaku negatif menjadi positif, Anda dapat terus selangkah lebih maju menjadi trader profesional.
Bagaimana cara trader forex memaksimalkan kelemahannya untuk keuntungannya?
Meskipun kita lemah di satu sisi, kita bisa memaksimalkannya menjadi keuntungan yang bermanfaat bagi kita dalam trading forex. Contohnya, Lionel Messi yang merupakan salah satu pemain bola terbaik sepanjang masa. Postur Messi tidak setinggi pemain bola pada umumnya. Namun demikian, badannya yang kurang pendek membawa manfaat lain baginya. Messi memiliki kecepatan dan kelincahan yang luar biasa dalam bergerak, sehingga ia dapat dengan mudah melewati pemain bertahan yang lebih besar dan kuat. Faktor lainnya yang membuat Messi menjadi pemain bola yang sukses, tentu saja karena ia tekun berlatih dan memiliki mentalitas yang kuat, ditambah teknik menggiring bola yang baik.
Dalam trading, pendekatan serupa bisa kita ambil. Jika Anda sebagai trader forex gampang tersulut emosi ketika sedang merugi, Anda bisa memilih untuk trading dengan menggunakan layanan signal trading yang disediakan oleh FOREXimf. Dengan trading menggunakan signal seperti ini Anda akan memperoleh acuan di mana level Ana entri beserta TP dan SL nya. Anda bisa mengalihkan emosi Anda dan berfokus pada hal-hal penting yang bisa dilakukan untuk meng-improve hasil trading Anda. Pada saat yang sama, Anda juga bisa melatih kedisiplinan dan kebiasaan untuk tidak terbawa emosi ketika trading.
Jadi, melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda dapat sangat membantu Anda meningkatkan performa trading. Tidak ada trader forex yang terbebas dari kekurangan namun dengan evaluasi Anda dapat melihat masalah ini untuk mencari jalan keluarnya.