Setiap trader FX pastinya ingin untung secara maksimal. Sementara pasar FX terbuka hampir 24 jam dan terbagi ke dalam 3 sesi yaitu Eropa, Amerika Serikat, dan Asian Session. Khusus pada artikel ini, kami akan membahas tentang Asian Breakout, termasuk persiapan sebelum mengaplikasikannya.
Persiapan Sebelum Penerapan Asian Breakout
Hal pertama untuk kamu persiapkan jika sudah tekad menerapkan strategi ini yaitu mencari tahu kira-kira kapan mulainya sesi Eropa. Selanjutnya, kamu perlu menyesuaikannya dengan waktu di tempat kamu tinggi.
Ketika kamu sudah memperoleh opening dari sesi Eropa tersebut sesuai waktu lokasimu, maka kamu perlu mencari kira-kira mana mata uang yang pergerakannya berada di sideways pada sesi Asia. Berikutnya, kamu perlu menandai harga terendah dan tertingginya.
Lalu tunggulah sampai pembukaan Eropa serta perhatikan kapan harga tersebut pergerakannya mampu menembus harga terendah maupun tertingginya. Ini kamu ambil berdasarkan range price sesi Asia.
Manfaatkan breakout ini sebagai titik awalan masuk dengan memperhatikan arah penembusannya. Baik sesi AS dan Eropa memang terkenal karena volatilitasnya tinggi. Jadi ini kesempatanmu untuk memanfaatkannya dalam menentukan target cuan cukup besar.
Dari penjelasan tersebut juga muncul anggapan jika Asian Breakout ini lebih diperuntukkan bagi day trader. Ketika kamu menyesuaikan WIB (Waktu Indonesia Barat), untuk Asian Session mulai open pada 07:00 WIB sampai 16:00 WIB.
Kemudian jika melihat Euro Session mulai open pada 2 siang lalu diakhiri 11 malam. Maka dari itu, sebelum opening Eropa ini dimulai, ini kesempatanmu dalam mencari harga paling rendah dan tinggi pada Asian Session.
Lalu kamu mulai memutuskan kapan titik entry di pasar FX. Tidak kalah penting, kamu perlu memanfaatkan time frame yang kecil. Misalnya 5, 15, maupun 30 menit. Manfaatkan waktu tersebut dalam mengecek penembusan harga paling rendah dan tinggi yang telah ditentukan berdasarkan PA (Price Action) pada Asian Session.
Perhatikan Pengaplikasian Asian Breakout
Hal yang sering kurang diperhatikan mayoritas trader ketika menerapkan Asian Breakout yaitu mereka cenderung tidak menunggu sampai breakout memberikan konfirmasi. Padahal harga bisa bergerak Kembali menuju sideways area. Pada akhirnya para trader tersebut loss.
Jadi, tugasmu adalah melakukan konfirmasi breakout dulu baru nanti entry pasar. Kemudian bagaimana caramu dapat menentukan titik exit dan entry, termasuk mendapatkan keuntungan dengan penerapan Asian Breakout?
Kamu bisa mengambil posisi pada saat aksi harga posisinya bertahan di bawah breakout line atau atas garis. Lalu pada stop loss, kamu perlu meletakkannya tepat pada pips di atas maupun bawah. Untuk atas diperunttukkan bagi sell, dan bawah diperuntukkan untuk buy. Alasannya, ketika harga mampu bertahan baik di atas atau garis penembusan, breakout pun berarti valid.
Siapa yang Menggunakan Asian Breakout?
Umumnya, trader yang menerapkan Asian Breakout adalah mereka yang melakukan perdagangan valas pada sesi Eropa saja. Lalu mereka juga akan langsung exit ketika sesi tersebut berakhir. Namun kami menyarankan agar kamu tidak sampai buru-buru ketika ingin menutup posisi.
Alasannya karena moving price di sesi eropa sering senada dengan pergerakan harga di AS Session. Jadi peluang keuntunganmu pun akan lebih besar.Selain itu, kamu juga perlu waspada ketika harga malah berbalik ketika sesi AS. Bagaimana tindakan antisipasinya? Manfaatkan trailing stop-loss. Bisa kamu aplikasikan baik otomatis atau manual.