SeputarForex.id – Dalam dunia trading forex, menguasai pola candlestick reversal merupakan keahlian yang sangat berarti. Candlestick tidak cuma semata- mata representasi harga di chart, namun pula perlengkapan yang sanggup membagikan sinyal kemampuan pergantian arah pasar. Trader yang sanggup membaca model ini dengan baik mempunyai kesempatan lebih besar buat mengambil keputusan trading yang lebih akurat.
Dengan menguasai bermacam model reversal ini, seseorang trader dapat mengestimasi pergerakan harga serta merancang strategi yang lebih matang. Jadi, bila Anda mau berhasil dalam trading, telah saatnya Anda mengerti pola candlestick reversal lebih dalam serta menerapkannya dalam analisis pasar secara tidak berubah- ubah!
Apa Itu model Candlestick Reversal?
Pola candlestick reversal ialah pola yang menampilkan mungkin reverse tren, baik dari bullish ke bearish ataupun kebalikannya. Pola ini kerap timbul di zona support ataupun resistance serta jadi gejala kalau pasar hendak hadapi pergantian arah. Dengan menguasai pola ini, trader dapat memastikan kapan wajib masuk ataupun keluar dari pasar dengan lebih efisien.
Tidak hanya itu, pola ini pula bisa digunakan selaku konfirmasi bonus dalam pengambilan keputusan trading, paling utama bila dikombinasikan dengan analisis teknikal yang lain semacam penanda momentum serta volume. Menguasai pola candlestick reversal dengan baik pula membantu trader menjauhi jebakan pasar yang kerap kali menimbulkan kesalahan dalam eksekusi trading. Oleh sebab itu, uraian yang lebih mendalam menimpa pola ini bisa tingkatkan akurasi dalam membaca pergerakan harga serta mengoptimalkan kesempatan profit dalam trading forex.
Macam-Macam Pola Candlestick Reversal
1. Bullish Reversal Pattern ( reversi dari Bearish ke Bullish)
Bullish reversal pattern menunjukkan pergantian dari tren down ke tren UP. Sebagian model yang kerap timbul antara lain:
- Hammer model ini berupa semacam palu dengan body kecil di atas serta shadow panjang di bawahnya. Ini menampilkan kalau walaupun harga pernah turun tajam, tekanan beli sukses mengangkut harga kembali ke atas.
- Inverted Hammer Sama semacam hammer, namun mempunyai shadow panjang di atas serta body kecil di dasar.model ini mengindikasikan mungkin Reverse arah ke bullish sehabis tren turun.
- Morning Star Morning star terdiri dari 3 candle: candle bearish, candle doji ataupun kecil, serta candle bullish yang lebih besar. Ini menampilkan kalau tekanan jual mulai melemah serta buyer mulai mengambil alih kendali.
- Bullish Engulfing model ini terdiri dari 2 candle, di mana candle kedua lebih besar serta menelan candle awal seluruhnya. Ini menunjukkan kalau buyer sudah memahami pasar sehabis fase bearish.
2. Bearish Reversal Pattern( reversi dari Bullish ke Bearish)
Sedangkan itu, bearish reversal pattern menampilkan pergantian dari tren UP ke tren Down. Sebagian pola yang kerap timbul antara lain:
- Shooting Star model ini berupa semacam bintang jatuh dengan body kecil di dasar serta shadow panjang di atas. Ini menunjukkan kalau harga pernah naik namun tekanan jual sukses memencet harga kembali Down.
- Hanging Man Mirip dengan hammer, namun timbul di puncak tren naik. Ini menampilkan kalau walaupun harga pernah naik, seller mulai mendominasi pasar.
- Evening Star model ini merupakan kebalikan dari morning star, terdiri dari 3 candle: candle bullish, candle kecil ataupun doji, serta candle bearish yang lebih besar. Ini menunjukkan kalau buyer kehabisan kekuatan serta seller mulai mengambil kendali.
- Bearish Engulfing model ini terdiri dari 2 candle, di mana candle bearish yang besar menelan candle bullish lebih dahulu. Ini menampilkan kalau tekanan jual lebih kokoh dibandingkan tekanan beli.
Teknik Memanfaatkan model Candlestick Reversal dalam Trading
Menguasai model candlestick reversal saja tidak lumayan, Anda pula butuh ketahui gimana memakainya dalam strategi trading. Berikut sebagian panduan yang dapat Anda terapkan:
- Pakai Timeframe yang Tepat model candlestick reversal lebih akurat bila digunakan pada timeframe yang lebih besar, semacam H4 ataupun Daily. Timeframe yang lebih kecil cenderung menciptakan sinyal yang lebih banyak, namun pula lebih berisiko terserang false signal.
- Konfirmasi dengan Penanda Teknis Jangan cuma mengandalkan candlestick reversal! Pakai penanda teknis semacam RSI, MACD, ataupun Moving Average buat menguatkan validitas sinyal yang diberikan oleh pola tersebut.
- Perhatikan Tingkat Support serta Resistance model reversal yang timbul di dekat tingkat support ataupun resistance mempunyai tingkatan keberhasilan yang lebih besar. Yakinkan Anda mengenali level- level kunci ini saat sebelum mengambil keputusan trading.
- Pakai Manajemen Resiko yang Baik Tidak terdapat model candlestick yang 100% akurat, oleh sebab itu, senantiasa pakai stop loss buat melindungi modal Anda dari pergerakan harga yang tidak cocok dengan prediksi.
Trading Lebih Pintar dengan FOREXimf
Menekuni modelcandlestick reversal memanglah berarti, namun yang lebih berarti merupakan menerapkannya dengan metode yang benar. Buat itu, Anda membutuhkan broker yang dapat sediakan sarana trading terbaik serta analisis pasar yang akurat. Salah satu opsi terbaik buat trader di Indonesia merupakan FOREXimf.
FOREXimf tidak cuma membagikan platform trading yang andal, namun pula sediakan edukasi lengkap tentang model candlestick serta strategi trading yang lain. Dengan sokongan regu analis handal serta layanan customer support yang responsif, FOREXimf siap menolong Anda jadi trader yang lebih pintar serta profitable.
Tertarik buat belajar lebih lanjut serta mulai trading dengan lebih yakin diri? Kunjungi FOREXimf saat ini pula serta manfaatkan bermacam sarana yang mereka tawarkan!