Jika mendengar istilah forex, banyak orang yang belum familiar meskipun perlahan banyak masyarakat yang sudah berencana untuk memulainya. Mereka bersemangat karena keuntungan yang bisa jadi diperoleh. Meskipun pada kenyataannya, ada beberapa hal negatif yang sering terlewatkan atau tidak dibahas.
Sisi Negatif yang Harus Dipahami Ketika Trading Forex
Sebagai satu di antara banyaknya instrumen investasi, tentu ada sisi negatif yang terkadang belum banyak yang mengungkapkannya. Sebelum mulai trading, pahami dulu hal-hal berikut ini.
- Risiko Tinggi
Jika kamu membandingkan risiko antara berinvestasi forex dengan investasi yang lain misalnya saham, reksadana, atau obligasi maka perdagangan forex sudah tentu risikonya paling tinggi. Sekarang muncul pertanyaan, kenapa bisa risikonya paling tinggi?
Jawabannya sederhana, karena forex memberlakukan sistem leverage. Hal tersebut menjadikan para trader bisa bertransaksi dengan jumlah besar. Bahkan ketika modal yang dimilikinya sedikit.
Ketika kamu berani untuk menerapkan transaksi besar, otomatis risiko yang menantimu juga besar. Ini adalah sebuah hukum yang wajar sehingga tanpa persiapan kemungkinan besar kamu hanya akan menerima kekalahan alias loss.
- Pergerakan Currency Sulit untuk Diprediksi
Sejak awal mungkin kamu tahu bahwa pergerakan mata uang cenderung sangat fluktuatif. Jadi, sebelum mulai trading maka sangat penting harus memahami secara mendalam mengenai pergerakan currency tersebut.
Apa yang menjadi dasar pergerakannya sulit diprediksi? Biasanya kondisi seperti geopolitik dan ekonomi memberikan dampak atas perubahan tersebut. Pada kasus yang lain, transaksi pembelian yang lebih banyak maka menjadikan mata uang naik.
Sebaliknya, pada saat banyak trader menjual asetnya maka otomatis nilainya juga turun. Karena konsep inilah banyak yang bingung dan berpikir berkali-kali sebelum trading. Salah langkah saja, bisa menjadi bumerang untukmu sehingga benar-benar perlu belajar secara konsisten dan ini perlu waktu.
- Banyak Penipuan
Sisi negatif dalam trading forex yang jarang dibahas yaitu penipuan. Memang alasan seseorang tergiur untuk bertransaksi karena keuntungan yang menantinya. Apalagi banyak orang yang memberikan testimoni atau bahkan broker yang menjanjikan keuntungan besar.
Padahal jika kamu teliti lagi, tidak sedikit juga yang loss bukan karena salah menerapkan strategi tapi karena mengalami penipuan. Minimnya interaksi secara tatap muka meningkatkan potensi penipuan yang kamu alami.
Modusnya pun beragam, namun umumnya menawarkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Jika kamu berkeinginan memanfaatkan broker, maka kamu mesti mengecek profil broker tersebut. pastikan jika broker yang akan kamu pilih terbukti kualitasnya dengan banyaknya testimoni yang ada.
Bisa juga kamu menanyakan ke teman atau komunitas trading terpercaya. Mintalah saran terkait broker mana yang bisa kamu percaya.
- Harus Aktif Secara Penuh
Pastinya kamu ingin terhindar dari penipuan dan kerugian broker abal-abal. Salah satu solusinya, ketika kamu trading sebaiknya juga ikut aktif melihat pergerakan dari investasimu. Memang cukup sulit menjadikan trading ini sebagai aktivitas sampingan atau untuk menambah penghasilan.
Kamu perlu waktu yang cukup agar bisa mengawasi kondisi pasar yang berubah-ubah tersebut. Meskipun demikian, sejatinya sudah ada robot trading yang mungkin kamu sering melihat promosi yang dilakukan.
Robot trading diklaim membantu memudahkanmu agar tidak selalu mengawasi pergerakan pasar. Jadi, robot inilah yang akan mengambil alih tugas pengawasan tersebut dengan melakukan identifikasi dan analisis. Sebagai penyewa robot, kamu tinggal menerima hasilnya.
Namun dalam praktiknya pun perlu juga berpikir dan teliti memilih robot trading. Pastikan kamu memilih yang berkualitas dan pastinya legal.